Sekilas tentang perjalanan dan sebuah kota.

Ada saja topik yang dibicarakan sepanjang perjalanan pergi pun pulang. Entah itu tentang pengendara motor juga mobil yang sedikit ngawur waktu berkendara, atau rumah sakit bernama "Ben Mari" yang membuat orang tertawa, tentang rasa enyuh melihat seekor kuda kehujanan di bak sebuah truk tanpa pelindung, tentang masa lampau sebuah keluarga kecil yang berharga dan tentunya juga tentang masa depan keluarga itu sendiri. Dan ternyata sudah banyak harapan masa depan dari masing-masingnya yang bergantung indah dilangit dengan sekelebat harapan kalau Tuhan mau mempertimbangkan pengabulannya.

Aku memangkukan kepala dipundak kiri Ibuku, mengamati tetes-tetes air hujan yang jatuh memenuhi kaca mobil depan dan menikmati cara pengusap kacanya bergerak menyapu tetes-tetesnya berulang kali. Sore ini, kota Malang sedang diguyur hujan. Dengan mata yang sedikit sayu aku masih terus menikmati setiap inci perpindahan pengusap kacanya. Lampu-lampu jalan kota yang berjejer setiap 2 meter dan langit abu-abu pun tidak lupa tertangkap dipelupuk. Sepanjang jalan, belum pernah ku dapati jalanraya kota ini sepi atau lenggang. Tapi, pedagang kaki lima, restoran, warteg, distro, cafe, salon dan yang lainnya yang membuka usaha mereka sepertinya sedang sepi pengunjung hari ini. Iya, secara ini hari pertama di tahun baru, mungkin orang-orang sedang malas untuk singgah seperti hari normal biasanya dan memilih singgah saja ke alun-alun kota atau ke tempat-tempat wisata yang jarang mereka kunjungi sebelumnya dalam rangka pembukaan tahun baru atau mungkin memilih beristirahat saja di rumah.  Menjelang malam pun hujan masih mengguyur kota ini dan belum juga ku dapati mobil dan motor berkurang melenggangkan jalanraya dan malah semakin bertambah, alhasil ada beberapa jalur yang mengalami macet. Mobil dan motor yang berkunjung ke kota ini pun cukup banyak dan yang mungkin terbanyak adalah mereka yang berplat AG, kota Blitar hehe. Aku heran kenapa bisa nomor plat kota tempat tinggalku yang malah banyak berkunjung, ada yang berkunjung bersama pacar, keluarga, pasangan ataupun hanya bersama anaknya yang tujuannya datang pun aku gak tau. Entahlah, semua yang teramati mata ini pasti menyimpan cerita sendiri dan kita nggak berhak dan wajib tau cerita apa yang disimpan. Yah, setidaknya aku sudah tau seperti apa kondisi kota ini, bagaimana orang-orang, jalanraya dan juga ramainya. Semoga kelak aku bisa menyesuaikan diri kalau ingin benar-benar menuntut ilmu dan tinggal dikota ini. Kota ini benar-benar bersih. :)

Malang, 1 Januari 2014
Perjalanan pulang.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar