Rindu.

Tak lupa membaca doa sebelum tidur, terselip juga sebuah doa agar aku tak memimpikan dia lagi. Biar saja rindu ini tak lagi bertuan dijalannya dan memilih kembali diam disini (baca: hati) sebab sejatinya, Tuan itu tak berniat mencari dan menangkap  sejak awal. Lantas, aku tak ingin merajut harapan lebih jauh untuk membuatnya benar-benar disampingku. Sebelum lebih jauh dan membuat aku tenggelam lebih dalam ada baiknya kutawakalkan semua yang sudah aku usahakan hanya pada Tuhan dan waktu. Mungkin belum waktunya Tuhan menginginkan aku mendapatkan yang aku mau, namun aku terus berharap Tuhan benar-benar masih ingin memperhitungkan lelahku saat aku memilih bertahan menunggunya menyambutku. Seperti sambutan seindah dalam anganku.

Gandusari, 30 Desember 2013

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar