Ada (yang tak kau sadari)

Ada yang berharap kamu beri kabar malam ini. Walau sekedar kabar salam "Assalamualaikum :)" muncul tertera dilayar handphone.

Ada yang tak jera menunggu balasan pesan singkatmu setiap hari, setiap malam. Kantuknya ia lawan walau terus terkantuk saat berkali-kali menengok layar handphone, namun tak ada pesanmu disana. Ada.

Ada yang selalu mendo'akanmu. Namamu selalu dikumandangkannya disetiap sujud terakhir, "Kalau jalannya, dekatkanlah. Namun kalau bukan, hentikan harapanku dan pertemukanlah ia segera dengan belahan jiwa yang telah Engkau siapkan untuknya. Amin".

Ada yang begitu khawatir jika kondisimu tak baik. Namun kau sepelekan khawatirnya yang membuat ia tak dapat tidur nyenyak walau terkantuk. Ada.

Ada yang (dulu) selalu menunggu kepulanganmu. Rutinitas harian membuatmu hanya dapat beristirahat dan santai dimalam hari. Belum lagi jika futsal menjadi rutinitas tambahanmu dimalam hari. Sempat terkantuk namun masih saja karena kepulanganmu, ia memilih tetap menunggu. Ada.

Ada yang (pernah) selalu meluangkan waktu untuk sekedar menengok rutinitasmu. Ada.

Ada yang masih saja berharap. Maaf karena tak mampu mengatakan "Aku menunggumu begitu lama. Kemana saja? Kenapa tak mampu menyadari ada yang selalu disampingmu?"

Blitar, 4 Agustus 2013

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar