"Memang sulit mendapat sahabat yg benar-benar mau mengerti sama seperti kita mengerti keadaannya :') aku berharap suatu hari Tuhan mengabulkan
permohonanku ttg ini ♥"

Tuhan,
Suatu hari nanti, entah besok atau kapanpun itu. Aku ingin dikenang indah oleh tiap orang yang mengenalku, termasuk mereka yang pernah menggapku sebagai "Sahabat" mereka :')

Aku penasaran, bagaimana nantinya aku akan dikenang dihati mereka?

Aku ingin sekali tahu apa perasaan mereka yang sesungguhnya tentang aku, apa aku hanya seseorang yang mereka anggap "Sahabat" hanya karena sebuah keakraban? Atau... hanya karena sebuah title keren (menurut mereka) yang disebut-sebut "Sahabat" itu?

Aku tak menyangka...
Seseorang yang bahkan telah ku anggap sebagai bagian dari keluarga kecilku yang indah, berfikir bahwa "aku memanfaatkannya" :')

Ya, sedikit sesak disini (hati) saat membaca sebaris pesan singkat yang tiba-tiba datang menderingkan handphoneku. Memanfaatkan kepintarannya selama ini? Kapan aku pernah memanfaatkannya, Tuhan?
Jauh dan jauh dilubuk hatiku yang dalam Tuhan...
Sungguh aku tak pernah berpikir untuk memanfaatkan kepintaran seseorang hanya untuk kepentingan pribadiku.
Sebodoh apakah aku dimatanya? Begitu bodoh dan idiotkah aku hingga aku kau anggap seperti itu sobat? :')
Aku bodoh, itu artinya aku tak tahu bagaimana menyebutkan angka lewat rongga mulutku.
Aku idiot, artinya aku bodoh sebodoh-bodohnya, bahkan lebih bodoh dari bocah TK sekalipun :')
Tak berfikirkah kau?
Bahwa tanpa sadar, kau meremehkan aku dan menganggap bahwa kau memang pandai atas segala materi dari pada aku?
Iya, ku akui kau memang pandai :')
Tapi sepandai-pandainya kau dalam segala materi, pastilah kau punya kekurang didalamya...
Akupun juga sama, sebodoh-bodohnya aku, pastilah aku punya kelebihan didalamnya dan...

"Saling melengkapi kekurangan, itu yang aku inginkan... Bukan kata "memanfaatkan" yang ingin ku dengar? :')"

"Kau tak tau sesedih apa aku saat aku tau kau berkata bahwa aku hanya memanfaatkanmu, karena memang kau tak pernah mau tau bebanku menghadapi itu semua.
Kenapa begitu sulit untukku memaafkanmu kali ini? Mungkin karena kau terlalu sering melakukan kesalahan yang sama lalu mintamaaf, dan kembali melakukan kesalahan yg sama. Aku cukup lelah dg semuanya
sobat:') Terkadang, aku bisa memaafkan keikhlafanmu begitu saja, bahkan sebelum kau memintanya padaku. Tapi kali ini, itu begitu terasa sulit untukku... Aku berusaha untuk memaafkan tapi hatiku seperti tak mau menerima... Kau tak perlu mintamaaf sobat, karena aku tahu suatu hari kau akan mengulangi hal yang sama :')"

Untuk kamu yang belum menyadarinya.
Dengar ya cantik, aku tak pernah memanfaatkanmu. Bahkan teman-teman yang lain pun sama sepertiku, mereka tak pernah memanfaatkan kepintaranmu. Apa salahnya berbagi ilmu pada yang tak paham :')
Semoga nemuin yang lebih baik ya dari aku. Cari sahabat yang ga terus-terusan ngomelin kamu, yang sama pinternya kyk kamu. Jangan kayak aku, tukang ngomelin kamu dan ga bisa ngimbangi kepintaran kamu. Kamu tetep sahabatku kok :') ♥ DS

With love,
Asna.