Kamu yang saat ini...

Dimana dirimu?

Tahukah kamu? Aku merindukanmu yang dulu

selalu bersamaku. Meskipun saat ini, diluar aku begitu terlihat angkuh dimatamu. Tapi sebaliknya,

aku sungguh merindukan canda tawamu, kau selalu bisa membuatku tersenyum dengan semua leluconmu. Saat aku benar-benar membutuhkanmu, mengapa

kau tak pernah lagi menggenggam tanganku lalu melanjutkannya dengan nasihat- nasihat berbahasa

tinggi yang selalu membuatku bisa merasa tenang?


Aku ingin kembali dekat denganmu, sobat. Aku rindu pertolonganmu saat aku benar-benar terjatuh

tanpa ada yang mengulurkan tangan tulusnya setulus engkau yang selalu dapat tulus menolongku.


Suatu hari, entah itu kapan, aku mohon, genggamlah tanganku kembali, melangkahlah

bersamaku layaknya seorang ibu yang selalu ingin bersama anaknya disetiap waktu, membuat anaknya

bahagia sepanjang waktu, tanpa pernah ingin melihat anaknya bersedih.


Tunjukkan apa yang harus kulakukan, aku butuh engkau yang selalu bisa membuatku merasa bebas, layaknya seekor burung yang selalu dapat terbang

kemanapun ia mau. Aku begitu merasa kesepian saat ini, hanya karena kesalahpahaman antara kita berdua yang membuat

kita saling menyerang satu sama lain hingga akhirnya pecah bagaikan serpihan kaca yang begitu

kecil yang tak dapat disatukan kembali.


Apakah sudah?

Sudahkah kau merasa bahagia bersama kawan-kawanmu saat ini, yang segalanya melebihi aku yang

hanya begini? Yang hanya selalu bisa mengekang kemauanmu yang itu harusnya menjadi hakmu

memilih. Tapi, itulah wujud bagaimana aku menyayangimu, sobat. Mungkin kawan-kawanmu

saat ini begitu sempurna dan menyenangkan dibanding aku yang hanya begini “Maafkan aku

sobat?”mungkin juga mereka selalu bisa membuatmu merasa nyaman dibanding saat bersamaku dan mungkin lagi mereka tak pernah

mengekang kemauanmu. Iya, harus ku akui itu, mungkin itulah kenyataan yang dapat kuterima saat ini... “Aku ingin kembali dekat denganmu, sobat. Aku rindu pertolonganmu saat aku benar-benar terjatuh tanpa ada yang mengulurkan tangan tulusnya

setulus engkau yang selalu dapat tulus menolongku”


With love

Asna


Published with Blogger-droid v2.0.3

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar