Tentang hujan dan dia :')

"Hujan... Pembawa kenangan itu..."


Hari ini ku kira sang mentari akan terus bersinar bersama teriknya disetiap detik, menit dan jam yang akan ku lewati nantinya hingga meredupkan sinarnya saat waktunya untuk beristirahat dibalik bumi tiba. Ternyata prediksiku meleset lagi kali ini hehehe


Saat perjalanan pulang kerumah...

Tepat saat itu! Semilir angin mulai menghembuskan dinginnya yang begitu merasuk kulit dan membuat suasana terasa seperti layaknya daratan antartika, angin hari ini begitu merasuk hingga ke dalam kulit. Tak seperti hari-hari kemarin, mungkin ini pertanda akan ada pergantian cuaca satu menuju ke cuaca yang lainnya.


Saat ditengah perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda motor mio-ku bercorak biru, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.


"Aish! Kenapa hujan selalu tak mau kompromi?"


Sebenarnya aku tak merasa kesal kala hujan turun tanpa kompromi bersama rintik-rintik kecilnya saat itu...

Hanya saja, kenangan itu...

Iya, kenangan yang awalnya ingin ku kubur dalam-dalam di memori kehidupanku, atau bahkan jika memang 'bisa' aku ingin membuangnya jauh-jauh tanpa mengingatnya lagi walau sekecil apapun sisanya. Tapi aku rasa itu takkan mungkin bisa ku lakukan, karena kenangan itu akan kembali mendongeng di ingatanku saat hujan turun bersama rintik-rintiknya. Seperti layaknya komplotan yang sukses menjalankan rencana dengan sempurna! Sempurna membuat hatiku hening kembali terbawa suasana yang ada!


With love,

asna


Published with Blogger-droid v2.0.4

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar